|
ENEMA GLISERIN
|
||
No. Dokumen
|
No. Revisi
|
Halaman
1/4
|
|
PROSEDUR
OPERASIONAL
STANDAR
|
Rabu, 17 Oktober 2018
|
Diterapkan Oleh
Ketua STIKES Karya Husada
Semarang
Dr. NS. Fery Agusman, M.Kep,
Sp.Kom
|
|
PENGERTIAN
|
Enema Gliserin merupakan tindakan memasukan cairan
melalui anus ke dalam kolon sigmoid menggunakan spuit gliserin.
|
||
TUJUAN
|
1. Menyiapkan kien untuk menjalani prosedur pemeriksaan
2. Merangsang buang air besar
3. Melunakan fases
|
||
KEBIJAKAN
|
1.
Dilakukan pada klien obstipasi
2.
Dilakukan pada klien yang akan
menjalani operasi
3.
Dilakukan pada klien melena
|
||
PETUGAS
|
NOOR
PUTRI ELLIYA (1803064)
|
||
PERALATAN
|
1.
Selimut mandi
2.
Perlak pengalas
3.
Spuit gliserin
4.
Bengkok
5.
Gliserin dalam mangkuk yang direndam air panas
6.
Sarung tangan 2 buah
7.
Mangkuk
8.
Pispot
9.
Sampiran
10. Kertas tisu
11. Waslap 2 buah
12. Baskom 2 buah berisi air hangat
13. Handuk
14. Sabun
|
||
PROSEDUR PELAKSANAAN
|
A.
Tahap orientasi
1. Mengucapkan
salam dan perkenalan.
2. Cek
identitas keselamatan pasien.
3. Menjelaskan
tujuan.
4. Menjelaskan
prosedur.
5. Menanyakan
kesiapan pasien.
B.
Fase kerja
1.
Letakkan peralatan dekat dengan klien
2.
Tutup jendela atau sampiran untuk menjaga privasi.
3.
Cuci tangan dan kenakan sarung
tangan.
4.
Ganti selimut tidur klien dengan selimut mandi.
5.
Bantu kelien melepaskan pakaian bagian bawah.
6.
Bantu klien memperoleh posisi miring kiri dengan lutut kanan fleksi untuk
klien dewasa dan dorsal rekumben untuk anak-anak dan bayi.
7.
Pasang perlak pengalas di bawah bokong klien.
8.
Kaji suhu gliserin dengan meneteskannya pada punggung tangan Anda. Suhu
gliserin seharusnya sekitar 37-38 C.
9.
Isi spuit gliserin sekitar 10-20 cc dan keluarkan udara dari dalam spuit.
10. Setelah klien berada dalam posisi miring atau posisi
dorsal rekumben, buka bokong klien menggunakan tangan non-dominan dan
masukkan klien dewasa, 5-7,5 cm untuk anak-anak, dan 2,5 - 3,75 cm untuk
bayi.
11. Masukkan gliserin secaraperlahan sambil menganjurkan
klien untuk menarik napas panjang dan dalam.
12. Tarik spuit setelah semua gliserin masuk ke dalam kolon
dan letakkan dalam Bengkok.
13. Bantu klien BAB dengan membantunya ke toilet atau
memasang pispot di bawah bokong.
14. Bersihkan area perianal dengan kertas tisu.
15. Bersihkan area perianal dengan waslap dan sabun,
kemudian bilas dengan air bersih.
16. Keringkan area perianal dengan handuk.
17. Angkat perlak pengalas bokong.
18. Lepaskan sarung tangan.
19. Bantu klien mengenakan kembali pakaiannya.
20. Ganti selimut mandi klien dengan selimut tidur.
21. Ganti linen tempat tidur jika kotor.
22. Bantu klien memperoleh posisi yang nyaman.
23. Buka samiran atau jendela.
24. Kembali kenakan sarung tangan dan bersihkan pispot.
25. Lepas sarung tangan dan cuci tangan.
26. Dokumentasikan warna, bau, konsistensi feses dan adanya
distensi abdomen.
C.
Fase Terminasi
1. Melakukan
evaluasi
2. Menyampaikan
rencana tindak lanjut
3. Mencuci
tangan
4. Berpamitan
5. Dokumentasikan tindakan dan hasil observasi yang
dilakukan pada catatan keperawatan
D.
Penampilan Selama Tindakan
1. Melakukan
komunikasi terapeutik
2. Melakukan
tindakan dengan aman
3. Tindakan
dilakukan dengan sistematik
|
Friday, January 11, 2019
SOP ENEMA GLISERIN
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment