ILMU GIZI
Konsep Ilmu Gizi dalam Proses Keperawatan
Di
Susun Oleh:
Noor
Putri Elliya
NIM:
1803064
Program
Studi:
S1
Keperawatan
Dosen
Pengampu:
Tiurma,
SKM, M.Kes
SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA SEMARANG
TAHUN AJARAN 2018/2019
Konsep
Ilmu Gizi dalam Proses Keperawatan
A.
Ilmu Gizi dalam Proses Keperawatan
1. Pengertian
a)
Ilmu Gizi
(Nutrience Science) adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan
dalam hubungannya dengan kesehatan optimal/ tubuh.
b)
Zat Gizi
(Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya,
yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur
proses – proses kehidupan.
c)
Gizi (Nutrition)
adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal
melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan
pengeluaran zat – zat yang tidak digunakan, untuk mempertahankan kehidupan,
pertumbuhan dan fungsi normal dri organ-organ, serta menghasilkan energi.
d)
Pangan adalah istilah
umum untuk semua bahan yang dapat dijadikan makanan.
e)
Makanan adalah
bahan selain obat yang mengandung zat – zat gizi dan atau unsur – unsur /
ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila
dimasukkan ke dalam tubuh.
f)
Bahan makanan
adalah makanan dalam keadaan mentah.
g)
Status gizi
adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat
gizi.
2.
Ruang Lingkup
Ilmu Gizi
Ruang lingkup cukup luas, dimulai dari cara produksi pangan,
perubahan pascapanen (penyediaan pangan, distribusi dan pengolahan pangan,
konsumsi makanan serta cara pemanfaatan makanan oleh tubuh yang sehat dan
sakit). Ilmu gizi berkaitan dengan ilmu agronomi, peternakan, ilmu pangan,
mikrobiologi, biokimia, faal, biologi molekular dan kedokteran. Informasi gizi
yang diberikan pada masyarakat, yang meliputi gizi individu, keluarga dan
masyarakat; gizi institusi dan gizi olahraga.
3.
Pengaruh Gizi
Terhadap Kehidupan Manusia
kekurangan makanan | |
↓ |
(Pengetahuan,
Ekonomi, ↓
Lingkungan, dan Sakit). Perubahan Anatomis
(fisik)
4.
Macam-macam Zat
Gizi Berdasarkan Fungsinya
a.
Memberi energi
(zat pembakar)
Karbohidrat, lemak dan protein, merupakan ikatan organik
yang mengandung karbon yang dapat dibakar dan dibutuhkan tubuh untuk melakukan
kegiatan /aktivitas.
b.
Pertumbuhan dan
pemeliharaan jaringan tubuh (zat pembangun)
Protein, mineral dan air, diperlukan untuk membentuk
sel-sel baru, memelihara, dan menganti sel yang rusak.
c.
Mengatur proses
tubuh (zat pengatur)
Protein, mineral, air dan vitamin. Protein bertujuan
mengatur keseimbangan air di dalam sel,bertindak sebagai buffer dalam upaya
memelihara netralitas tubuh dan membentuk antibodi sebagai penangkal organisme
yang bersifat infektil dan bahan-bahan asing yang dapat masuk ke dalam tubuh.
Mineral dan vitamin sebagai pengatur dalamproses – proses oksidasi, fungsi
normal saraf dan otot serta banyak proses lain yang terjadi dalam tubuh,
seperti dalam darah, cairan pencernaan, jaringan, mengatur suhu tubuh,
peredaran darah, pembuangan sisa-sisa/ ekskresi dan lain-lain proses tubuh.
5.
Macam-macam Zat
Gizi Berdasarkan Sumbernya
a.
Hewani
Hewani merupakan zat
gizi yang bersumber dari hewan.
b.
Nabati
Nabati merupakan zat
gizi yang bersumber dari tumbuh-tumbuhan.
6.
Macam-macam Zat
Gizi Berdasarkan Jumlahnya
a.
Zat Gizi Makro
Zat gizi makro
merupakan suatu zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang banyak dengan
atuan gram. Zat makro terdiri dari beberapa macam, yaitu:
1)
Karbohidrat
(Hidrat Arang)
Secara umum karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung
atom Karbon, Hidrogen dan Oksigen (C, H, O). Di dalam tubuh karbohidrat dapat
dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagian dari gliserol lemak. Akan tetapi
sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan makanan yang dikonsumsi
sehari-hari, terutama sumber bahan makan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi manusia.
Walaupun jumlah kalori yang dihasilkan hanya 4 kalori dari 1 gram karbohidrat,
namun bila dibanding protein dan lemak, karbohidrat merupakan sumber kalori
yang lebih mudah didapat. Tinggi rendahnya aktifitas seseorang, maka akan
berbeda kebutuhan karbohidratnya. Bagi orang dewasa yang bekerja tidak terlalu
berat, kebutuhan tubuh rata-rata akan karbohidrat antara 8 sampai 10 gram untuk
tiap kilogram berat badan setiap hari. Kebutuhan karbohidrat sebesar 60-70% x
kebutuhan energi.
Karbohidrat terdiri
dari beberapa bagian, yaitu:
a)
Monosakarida
Monosakarida merupakan karbohidrat yang paling sederhana
(simple sugar). Monosakarida larut didalam air dan rasanya manis, sehingga
secara umum disebut juga gula, dalam ilmu gizi hanya ada tiga jenis
monosakarida yang penting yaitu glukosa (buah/sayur), fruktosa (sayur, buah,
madu), dan galaktosa (pecahan disakarida).
b)
Disakarida
Disakarida Merupakan gabungan antara dua monoksida. Pada
bahan makanan, disakarida terdapat 3 jenis yaitu sukrosa (gula tebu, gula aren),
maltose (hasil pemecahan zat tepung seperti tepung beras dan tepung tepung
gandum), dan laktosa (susu sapi (4-5%) dan ASI (6-7%)).
c)
Polisakarida
Polisakarida Merupakan senyawa karbohidrat kompleks,
dapat mengandung lebih dari 60.000 molekul monosakarida yang tersusun rantai
halus ataupun bercabang. Polisakarida rasanya tawar (tidak manis). Pada
polisakarida terdapat 3 jenis, yaitu zat pati (sumber utama kalori), glikogen
(cadangan Hidrat Arang dalam tubuh yang disimpan dihati, otot), dan selulosa (merupakan
Hidrat Arang pada tumbuhan dan pemberi rasa kenyang).
Penyerapan
Karbohidrat (Hidrat Arang)
Zat Pati (Disakarida)→Diubah menjadi Monosakarida
Transportasi
Monosakarida→ (didalam sel epitel) |
↓
Masuk ke kapiler darah
↓
Dialirkan melalui vena
portae
↓
Disimpan di hati
Fungsi
karbohidrat
§ Karbohidrat merupakan sumber energi tubuh dan sumber
utama bahan bakar untuk otak, otot rangka selama latihan, eritrosit,
leukosit dan medulla renal.
§ Cadangan
tenaga bagi tubuh dan pemanis alami.
§ Melancarkan sistem pencernaan dan membantu
pengeluran feses, karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara
peristaltik usus.
§ Mengoptimalkan fungsi protein.
§ Mengatur metabolisme lemak.
2)
Lemak
Lemak merupakan sekelompok ikatan organic yang terdiri dari atas
unsur-unsur carbon (C), hydrogen (H), dan Oksigen (O), yang mempunyai sifat
dapat larut dalam zat-zat pelarut tertentu (zat pelarut lemak), seperti ether.
Lemak yang memiliki titik lebur tinggi bersifat padat pada suhu kamar,
sedangkan yang mempunyai titik lebur rendah, bersifat cair. Lemak yang padat
pada suhu kamar disebut lemak/gaji, sedangkan lemak cair pada suhu kamar
disebut minyak.
Lemak merupakan nutrisi yang paling berkalori, yaitu 9 kkal/g.
Lemak (lipid) adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi sebagai sumber
energy yang utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak yang beredar didalam
tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu makanan dan hasil produksi organ hati,
yang bisa disimpan didalam sel-sel lemak sebagai cadangan energi. Persentase
lemak sebesar 20-25% x kebutuhan energy.
Klasifikasi
Lemak
a.
Asam lemak jenuh
(asam lemak yang semua ikatan atom karbon pada rantai karbonnya berupa ikatan
tunggal (jenuh). Contohnya asam laurat, asam palmitat, dan asam stearate.
b.
Asam lemak tak
jenuh (asam lemak yang mengandung ikatan rangkap pada rantai karbonnya.
Contohnya asam oleat, asam linoleat, dan asam linolenat.
Fungsi Lemak
a.
Sebagai sumber
energy
b.
Sumber asam
lemak essensial
c.
Alat akut
vitamin lemak
d.
Penghemat
protein
e.
Memberi rasa
Kenyang dan kelezatan
f.
Sebagai pelumas
g.
Memelihara suhu
tubuh
h.
Pelindung organ
tubuh
3)
Protein
Protein adalah senyawa kimia yang mengandung asam amino, tersusun
atas atom-atom C, H, O, dan N. Protein berasal dari kata proteos yang berarti
menduduki tempat pertama. Sumber energi dari
protein adalah 4 kkal/g. Bentuk protein yang paling sederhana adalah asam amino
esensial yang diperlukan tubuh namun tubuh tidak mampu mensintesis. Sedangkan,
asam amino non esensial adalah asam amino yang diperlukan tubuh dan dapat di
produksi oleh tubuh. Persentase protein sebesar 10-15% x kebutuhan energy.
Berdasarkan fungsinya,
protein dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:
a.
Protein Sempurna(complete
protein)
Berfungsi untuk pertumbuhan, penggantian hubungan yang rusak dan
aus, dan untuk keperluan lain seperti, pembentukan enzim, hormone, antibody,
serta energi jika dperlukan. Telur dan susu merupakan contoh protein lengkap
yang mengandung asam amino esensial dengan jumlah yang mencukupi kebutuhan bagi
pertumbuhan.
b.
Protein Setengah
Sempurna ( half-complete protein )
Merupakan protein yang asam aminonya lengkap tetapi jumlah dari
beberapa asam amino sedikit. Protein setengah sempurna tidak mampu mencukupi
pertumbuhan tetapi dapat mempertahankan jaringan yang telah ada. Contohnya
protein pada lagumin yang terdapat pada kacang-kacangan dan giladin pada
gandum.
c.
Protein Tidak
Sempurna (incomplete protein)
Merupakan protein yang kurang atau tidak memiliki asam
essensial, protein tidak sempurna tidak mampu mencukupi pertumbuhan dan
mempertahankan yang telah ada sebelumnya. Contohnya zein yang terdapat pada
jagung, dan beberapa protein yang ada pada tumbuhan.
Fungsi Protein
§ Membantu dan mendorong pertumbuhsan.
§ Sebagai penyedia energy bagi tubuh.
§ Memelihara dan menjaga keseimbangan asam basa dan
cairan tubuh.
§ Mengatur dan menjalankan metabolisme tubuh.
b.
Zat Gizi Mikro
Zat gizi mikro adalah zat gizi dalam makanan yang
dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil atau sedikit.Jika seseorang kekurangan zat
gizi mikro maka sistem metabolisme dalam tubuh dapat terganggu. Zat gizi yang termasuk kelompok zat gizi
mikro adalah mineral dan vitamin.
a)
Mineral
Mineral bagian tubuh yang memegang peran penting dalam
pemeliharaan fungsi tubh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi
tubuh secara menyeluruh. Sumber paling baik mineral adalah makanan hewani,
kecuali magnesium yang lebih banyak terdapat dalam makanan nabati.
Klasifikasi Mineral
§ Mineral Organik
Adalah makanan yang
dibutuhkan serba berguna bagi tubuh kita yang dapat diperoleh dari makanan yang
kita konsumsi sehari-hari. Contohnya nasi, ayam, ikan, telur, sayur-sayuran dan
buah-buahan.
§ Mineral Anorganik
Mineral yang tidak
dibutuhkan tubuh dan tidak berguna bagi tubuh. Contohnya timbal hitam (Pb),
mercuri, dan arsenic.
Contoh Mineral
1.
Kalsium
kelompok
mineral makro yang berfungsi dalam pembentukan tulang dan gigi serta mengatur
proses pembekuan darah. Sumbernya terdapat dalam susu dan hasil olahan susu
seperti keju, ikan jika dimakan dengan tulang termasuk ikan kering.
2.
Iodium
jenis
mineral mikro yang berfungsi dalam pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Iodium
juga penting dalam perkembangan otak. Makanan sumber iodium yaitu ikan, udang,
kerang, dan ganggan laut.
3.
Zat besi
termasuk
mineral mikro yang dibutuhkan kurang dari 100mg per hari. Berperan dalam
menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh, membentuk sel darah merah, dan untuk
sistem kekebalan tubuh. Sumber makanannya seperti daging, ayam, dan ikan.
Selain itu juga terdapat dalam telur, serealia tumbuk, kacang-kacangan, sayuran
hijau, dan beberapa jenis buah seperti alpukat dan stroberi.
b) Vitamin
Vitamin pada dasarnya terbagi dua jenis: yang larut
dalam air dan lemak. Vitamin yang larut dalam air adalah semua jenis vitamin B
dan vitamin C, sedangkan vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A, D, E dan
K.
Contoh Vitamin
1.
Vitamin A.
Berfungsi untuk kesehatan mata,kesehatan kulit,melindungi
tubuh dari beberapa infeksi. Vitamin A terkandung pada bahan makanan seperti wortel,
labu, ubi jalar, brokoli, bayam, hati, telur, susu, krim, dan keju.
2.
Vitamin B1
Berfungsi pencegahan penyakit beri-beri,kesehatan sistem
syaraf. Bahan makanan yang mengandung Vitamin B antara lian: gandum, beras
putih dan merah, roti,buncis,jeruk, susu, telur.
3.
Vitamin B2
Berfungsi untuk kesehatan kulit dan rambut. Terdapat dalam:
susu, telur, sapi, salmon, kacang polong, bayam, roti.
4.
Vitamin B3
Berfungsi untuk kesehatan kulit,mencegah penyakit kulit
kasar bersisik, Kesehatan sistem syaraf dan rambut. Terdapat pada ikan,tepung
gandum, ayam, kacang-kacangan, daging.
5.
Vitamin B5
Berfungsi memproduksi sel darah merah.Terdapat pada lobser,
telur, brokoli, ikan, pisang,wortel, kentang manis.
6.
Vitamin B6
Berfungsi untuk kesehatan bibir, kesehatan sistim syaraf.
Terdapat pada Pisang, biji-bijian, kentang, kacang.
7.
Vitamin B12
Berfungsi dalam produksi sel darah merah dan kesehatan
sistem syaraf.Terdapat pada salmon, kepiting, sapi, telur, susu.
8.
Vitamin C
Berfungsi Meningkatkan daya tahan tubuh, kesehatan
tulang,kulit,membantu penyembuhan luka, membantu peyerapan zat besi dan
kalsium, Terdapat pada jeruk, strawberry, anggur, tomat, brokoli, kubis.
9.
Vitamin D
Berperan penting dalam pembentukan tulang dan gigi,
membantu pembekuan darah. Terdepat pada hati, udang, susu.
10. Vitamin E
Berfungsi memperlancar aliran darah, mempertahankan
kesehatan kulit dan rambut. Terdapat pada bayam,kacang-kacangan, brokoli,
wortel, alpukat.
11. Vitamin K
Membantu pembentukan tulang dan pembekuan darah pada luka. Terdapat
pada Brokoli,tomat, daun bayam, minyak zaitun, minyak kacang kedelai.
Daftar Pustaka
DuniaOlahraga. Makalah
Zat Gizi Makro. 17 Maret 2017. https://duniaolahraga-pandups.blogspot.com/2017/03/makalah-zat-gizi-makro.html?m=1
Yptksolok. Konsep Dasar Ilmu Gizi. 22 Maret 2012. https://yptksolok.wordpress.com/2012/03/22/konsep-dasar-ilmu-gizi/
ShyfaFiles. Makalah
Gizi. 29 Juni 2015. http://blogshyfa.blogspot.com/2015/06/makalah-gizi.html?m=1
Ilhamgz. Zat Gizi Makro dan Gizi Mikro. 06 April
2014. http://ilhamgz.blogspot.com/2014/04/zat-gizi-makro-dan-gizi-mikro.html?m=1
No comments:
Post a Comment