MAKALAH
ILMU DASAR KEPERAWATAN 1
Di Susun Oleh:
Noor Putri Elliya
NIM:
1803064
Program Studi:
S1 Keperawatan
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2018
Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia
A.
Anatomi
dan Fisiologi Manusia
1. Definisi Anatomi dan Fisiologi Manusia
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang
struktur tubuh manusia atau susunan kerangka tubuh yang saling berhubungan
antara bagian yang satu dengan yang lainnya. Anatomi ini biasanya mengacu pada
letak dan bentuk dari kerangka tubuh. Sedangkan Fisiologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang fungsi kerja dari bagian tubuh yang dalam keadaan normal
secara keseluruhan termasuk organ terkecil sekalipun.
2. Klasifikasi Anatomi
Anatomi terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
a. Anatomi macroscopia adalah anatomi yang
mempelajari bagian tubuh secara mata telanjang tanpa menggunakan alat bantu.
Contohnya pada pengamatan kerangka tubuh manusia.
b. Anatomi microscopia adalah anatomi yang
mempelajari bagian tubuh dengan menggunakan alat bantu seperti pengamatan sel
pada tubuh manusia. Biasanya alat yang sering di gunakan adalah mikroskop.
3. Klasifikasi Fisiologi
Fisiologi terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
a. Fisiologi sel (ilmu yang mempelajari fungsi sel
dan bagian-bagiannya).
b. Fisiologi spesifik (ilmu yang mempelajari suatu
organ).
c. Fisiologi sistemik (ilmu yang mempelajari fungsi
organ secara sistemik).
d. Fisiologi patologikal (ilmu yang mempelajari efek
penyakit terhadap suatu organ).
4. Istilah-Istilah Dalam Anatomi
Adapun istilah-istilah dalam anatomi terdiri dari beberapa
bagian, yaitu:
a. Aksis atau sumbu/garis
Terdapat tiga aksis penting terhadap pergerakan sendi,
yaitu:
1) Aksis longitudinal adalah garis yang ditarik
sesuai panjang tubuh atau vertikal secara lurus memanjang.
2) Aksis transversal adalah garis yang ditarik lurus
dari kanan ke kiri tegak lurus pada aksis longitudinal.
3) Aksis sagital adalah garis yang ditarik lurus dari
arah belakang ke depan tubuh.
b. Bidang
Beberapa bidang mempunyai posisi tertentu terhadap
tubuh.
1) Bidang median adalah suatu bidang yang membagi
tubuh secara simetris menjadi dua bagian sama besar antara kanan dan kiri.
2) Bidang sagital atau paramedian adalah bidang yang
sejajar dengan bidang median, tetapi membagi tubuh menjadi bagian yang tidak sama
rata antara bagian kanan dan bagian kiri.
3) Bidang frontal adalah bidang yang tegak lurus
dengan bidang median dan membagi tubuh menjadi dua bagian depan dan belakang.
4) Bidang coronal adalah bidang frontal yang hanya
digunakan khusus di daerah kepala.
5) Bidang horizontal atau bidang transversal adalah bidang
yang tegak lurus terhadap bidang median yang membagi tubuh menjadi bagian atas
dan bawah.
c. Arah
Gerakan anggota badan berdasarkan posisi badan
sebagai berikut.
1) Fleksi : gerakan membengkokkan atau mengecilkan sudut.
2) Ekstensi : gerakan meluruskan atau membesarkan
sudut.
3) Abduksi : gerakan menjauhi badan.
4) Adduksi : gerakan mendekati badan.
5) Rotasi : gerakan memutar ke arah luar (eksorotasi)
dan ke arah dalam (endorotasi).
6) Supinasi : gerakan rotasi pada lengan bawah dengan
telapak tangan mengarah ke depan atau ke atas.
7) Pronasi : gerakan rotasi pada lengan bawah dengan
telapak tangan mengarah belakang atau bawah.
8) Protaksi : gerakan menuju ke depan.
9) Retraksi : gerakan menunu ke belakang.
10)
Radial
: gerakan ke arah os radius (tulang radius).
11)
Ulnar
: gerakan ke arah os ulna (tulang hasta).
12)
Tibial:
gerakan ke arah os tibia (tulang kering : tulang yang lebih besar di bagian
bawah), dll.
d. Letak
Gerakan anggota badan berdasarkan letak sebagai
berikut.
1) Anterior >< Posterior
Anterior adalah letak yang lebih dekat ke bagian
depan badan. Sedangkan Posterior adalah letak lebih dekat kebagian belakang
badan.
2) Superior >< Inferior
Superior adalah letak yang lebih dekat ke atas
(kepala). Sedangkan Inferior adalah letak yang lebih dekat ke bawah (kaki).
3) Medial >< Lateral
Medial adalah letak yang lebih dekat ke bidang
median. Sedangkan Lateral adalah letak yang jauh dari bidang median.
4) Kranial >< Kaudal
Kranial adalah letak yang lebih dekat ke kepala.
Sedangkan Kaudal adalah letak yang lebih dekat ke ekor.
5) Ventral >< Dorsal
Ventral adalah letak yang lebih dekat ke perut. Sedangkan
Dorsal adalah letak yang lebih dekat ke punggung.
6) Radial >< Ulnar
Radial adalah letak yang lebih dekat ke os radius.
Sedangkan Ulnar adalah letak yang lebih dekat ke os ulna.
7) Tibial >< Fibular
Tibial adalah letak yang lebih dekat ke os tibia.
Sedangkan Fibular adalah letak yang lebih dekat dengan os fibula.
8) Distal >< Proksimal
Distal adalah letak yang lebih jauh dari batang
badan. Sedangkan Proksimal lebih dekat dari batang badan.
B.
Regio-Regio
Tubuh Manusia
Struktur tubuh
manusia dapat diuraikan berdasarkan regionya (bagiannya).
a. Regio Capitis (Kepala) ini terdiri dari beberapa
bagian seperti Frontalis (dahi,
ubun-ubun), Orbitalis (mata), Nasalis (hidung), Infraorbital, Oralis (mulut), Mentalis
(dagu), Buccalis (pipi), Zygomatical, Temporalis (pelipis), Parietalis, dan
Occipitalis.
b. Regio Colli (Leher) terdiri dari
Sternocleidomastoideus, Trigonum Submentale, Trigonum Musculare, Trigonum
Submandibulare, Trigonum Caroticum, Cervicalis Lateralis.
c. Regio Thorax (Dada) terdiri dari Pectoralis,
Praesternalis, Clavipectorale, Axillaris (ketiak).
d. Regio Abdominal (Perut) terdiri dari Epigastrica,
Hipochondriaca, Umbilica, Lumbal, Hipogastric, Inguinalis.
e. Regio
Extremitas Superior (Anggota Gerak Atas/Tangan) terdirri dari Deltoidea (bahu),
Brachialis (lengan atas), Cubitalis (siku), Antebrachialis (lengan bawah),
Carpalis (pergelangan tangan), Dorsum Manus (punggung tangan), Digiti (jari).
f.
Regio Extremitas Inferior (Anggota Gerak
Bawah/Kaki) terdiri dari Anterior(depan) yang terdiri dari Femoralis Anterior
(paha depan), Trigonum Femorale, Patella/Genus Anterior (lutut depan),
Crurallis Anterior (tungkai depan), Dorsum Pedis (punggung kaki), dan Digiti
(jari). Sedangkan Posterior (belakang) terdiri atas Glutealis, Femoralis
Posterior (paha belakang), Patella/Genus Posterior (lutut belakang), Crurallis
Posterior (tungkai belakang), Calcamea (tumit), dan Pedis (telapak kaki).
C.
Jaringan
Pada Tubuh Manusia
1. Definisi Jaringan
Jaringan adalah kumpulan dari beberapa sel yang
berbentuk sama dan memiliki fungsi yang sama juga. Sel-sel yang tersusun pada
jaringan tubuh saling terikat menjadi satu sehingga sel menjadi melekat dan
tidak dapat bergerak kecuali terdapat dua macam sel satu sama lainnya yang
saling melepas atau tidak merekat.
2. Macam-Macam Jaringan
Jaringan pada tubuh manusia terbagi menjadi
beberapa golongan, yaitu:
a. Jaringan Penutup
Jaringan penutup adalah jaringan yang menutupi
tubuh bagian luar dan dalam yang tidak berhubungan dengan udara.
1. Jaringan Epitel
Jaringan epitel yaitu jaringan yang berfungsi untuk
melindungi, menutupi, ataupun melapisi tubuh bagian luar dan dalam yang
berhubungan dengan udara. Jaringan epitel banyak terdapat pada permukaan kulit selaput
lendir, jalan pernapasan, dan pencernaan.
Fungsi jaringan epitel, yaitu:
·
Proteksi
yaitu melindungi jaringan yang ada di bawahnya.
·
Absorpsi
yaitu mengisap zat-zat yang ada di luarnya, misalkan pada usus.
·
Sekresi
yaitu menghasilkan zat-zat yang berguna bagi tubuh.
·
Menerima
rangsangan dari luar.
·
Ekskresi
yaitu mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna untuk tubuh.
·
Filtrasi
yaitu menyaring zat-zat.
2. Jaringan Endotel
Jaringan endotel adalah jaringan yang berfungsi
untuk menutupi, melapisi, ataupun melindungi tubuh bagian luar dan dalam yang
tidak berhubungan dengan udara. Jaringan ini terdapat pada permukaan dalam
dinding pembuluh darah, pembuluh limfe, dan dinding jantung bagian dalam.
b. Jaringan Penunjang
Jaringan penunjang adalah jaringan yang menunjang
dan menyokong berbagai susunan tubuh. Jaringan penunjang ini biasanya terdiri
dari sekumpulan sel khusus yang sama bentuk, besar, dan pekerjaannya.
1) Jaringan Ikat
Jaringan ikat adalah jaringan yang membentuk
matrik, memberikan kekuatan dan menyokong jaringan. Selain sebagai penyokong,
sel ini juga bekerja dalam pengangkutan, penyekatan, dan perlindungan. Pada
jaringan ikat, bahan-bahan interseluler ini dibuat sendiri oleh sel-selnya.
Fungsi dari jaringan ikat, yaitu:
a. Membuat bahan interseluler,
b. Membuat sel-sel darah,
c. Fagositosis yaitu memakan bakteri atau benda asing
yang masuk ke dalam tubuh,
d. Membuat antibodi, dan
e. Membuat heparin yang berfungsi mencegah pembekuan
darah selama di dalam salurannya.
2) Jaringan Rawan
Jaringan rawan adalah jaringan penunjang yang liat
dan lentur. Bahan dasarnya dan kandungannya terdiri atas bahan yang kenyal dan
bening juga mengandung glikosaminoglikans.
Fungsi dari jaringan rawan, yaitu:
a. Penutup ujung-ujung tulang (tulang iga),
b. Pada embrio sebagai penyangga sementara yang
kemudian akan berubah menjadi tulang keras,
c. Sebagai penyangga tulang hidung dan telinga, dan
d. Penyambung antara tulang yaitu sendi.
3) Jaringan Tulang
Jaringan tulang adalah jaringan yang keras dalam
tubuh karena mengandung garam kapur fosfat yang terdiri atas sel-sel dan intersel.
Matriksnya mengandung unsur organik terutama serat-serat kolagen dan unsur
anorganik.
c. Jaringan Otot
Jaringan otot adalah jaringan yang dikhususkan
untuk melakukan gerakan baik oleh badan secara keseluruhan ataupun sebagian. Jaringan
otot biasanya tergabung dengan sel-sel yang lainnya karena serat otot memerlukan
banyak kapiler darah untuk mendatangkan makanan dan oksigen menyangkut produk
sisa yang beracun. Jaringan otot ini kebanyakan terlibat dalam volunter tulang
dan tendo.
d. Jaringan Saraf
Jaringan saraf adalah komponen utama dari dua
bagian utama sistem saraf manusia yang mengatur dan mengontrol fungsi dan
aktivitas tubuh. Jaringan yang memiliki fungsi untuk menghantarkan rangsangan
atau impuls dari reseptor ke efektor (otot, rangka, kelenjar). Jaringan saraf disusun
oleh sel-sel saraf yang disebut neuron. Contohnya otak manusia yang berfungsi
sebagai pusat pengolahan atau penanggapan impuls atau rangsangan.
D.
Sistem
Endokrin
1. Pengertian Sistem Endokrin
Sistem endokrin atau kelenjar buntu adalah
kelenjar yang mengirimkan hasil sekresinya langsung ke dalam darah yang beredar
dalam jaringan kelenjar tanpa melewati duktus atau saluran dan hasil sekresinya
disebut hormon. Beberapa dari organ endokrin ada yang menghasilkan lebih dari
satu hormon atau hormon ganda misalnya hipofise sebagai pengatur kelenjar lain.
Fungsi kelenjar endokrin, yaitu:
a. Menghasilkan hormon-hormon yang di alirkan ke
dalam darah yang di perlukan oleh jaringan-jaringan dalam tubuh tertentu.
b. Mengontrol dan merangsang aktivitas kelenjar
tubuh.
c. Merangsang pertumbuhan jaringan.
d. Mengatur metabolisme, oksidasi, meningkatkan
absorpsi glukosa pada usus halus.
e. Memengaruhi metabolisme lemak, protein, hidrat
arang, vitamin, mineral dan air.
2. Macam-Macam Kelenjar Endokrin
Kelenjar endokrin terdiri atas kelenjar-kelenjar
berikut.
a. Kelenjar Hipofisis
Kelenjar hipofisis adalah suatu kelenjar endokrin
yang terletak di dasar tengkorak. Kelenjar ini memegang peran penting dalam
mengatur sekresi hormon dari semua organ endokrin, kegiatan hormon yang lain
dan mempengaruhi pekerjaan kelenjar lainnya.
Kelenjar hipofisis mempunyai beberapa lobus
sebagai berikut.
1) Lobus Anterior (Adenohipofisis)
Lobus ini menghasilkan sejumlah hormon yang
bekerja sebagai zat pengendali produksi dari semua organ endokrin yang lain.
a. Hormon somatotripik, merangsang pertumbuhan tulang
pada tubuh.
b. Hormon tirotropik, mengendalikan kegiatan
kelenjar tiroid dalam menghasilkan
hormon tiroksin.
c.
Hormon
adrenokortikotropik (ACTH), mengendalikan kelenjar suprarenal dalam menghasilkan
kortisol yang berasal dari korteks kelenjar suprarenal.
d.
Hormon gonadotropik menghasilkan
hormon follicle stimulating hormone (FSH) yang merangsang perkembangan folikel
Graaf dalam ovarium dan pembentukan spermatozoa dalam testis dan luteinizing
hormone(LH), mengendalikan sekresi estrogen dan progesteron dalam ovarium.
Sedangkan interstisial cell stimulating hormone (ICSH) yang mempengaruhi
produksi testosteron dalam testis.
e.
Prolaktin atau
luteotropic hormone (LTH), merangsang pertumbuhan payudara dan merangsang
produksi air susu.
f.
Melanocyte
stimulating hormone(MSH) dan proses fisiologisnya mempengaruhi pigmentasi
kulit.
2)
Lobus Posterior
(Neurohipofisis)
Lobus
ini menghasilkan hormone vasopresin/arginen vasopresin adalah hormon anti
diuretik (ADH) yang mengatur pengeluaran jumlah air oleh tubuh melalui ginjal,
membuat kontraksi otot polos ADH disebut hormon pituitrin. Lobus ini juga
menghasilkan oksitoksin yang merangsang dan menguatkan kontraksi uterus sewaktu
melahirkan dan mengeluarkan air susu saat menyusui. Kelenjar hipofises terletak
didasar tengkorak.
b.
Kelenjar Tiroid
Kelenjar
tiroid adalah kelenjar yang terletak di dalam leher bagian bawah, melekat pada
tulang laring, sebelah kanan depan trakea, dan melekat pada dinding laring.
Kelenjar ini terdiri dari dua lobus yaitu lobus dekstra dan lobus sinistra.
Fungsi
kelenjar tiroid, yaitu:
1)
Bekerja sebagai
perangsang proses oksidasi.
2)
Mengatur penggunaan
oksidasi.
3)
Mengatur pengeluaran
oksidasi.
4)
Pada anak memengaruhi
perkembangan fisik dan mental.
c.
Kelenjar Paratiroid
Kelenjar
ini terletak di setiap sisi kelenjar tiroid yang terdapat di dalam leher.
Kelenjar ini berjumlah empat buah yang tersusun berpasangan yang menghasilkan
hormon paratiroksin. Kelenjar paratiroid menghasilkan hormon yang berfungsi
mengatur kadar kalsium dan fosfor didalam tubuh.
d.
Kelenjar Timus
Kelenjar
timus merupakan sumber suatu faktor yang dibawa darah untuk menginduksi
diferensiasi sel induk limfosit yang mampu berpartisipasi dalam reaksi kekebalan.
Fungsi hormon kelenjar timus adalah mengaktifkan pertumbuhan badan dan
mengutangi aktivitas kelenjar kelamin.
e.
Kelenjar Suprarenalis
atau Adrenal
Kelenjar
ini terdiri atas dua bagian yaitu bagian luar(korteks) yang berasal dari
sel-sel mesodermal dan bagian sebelah dalam disebut medula yang berasal dari
sel-sel ektodermal. Bagian korteks menghasilkan hormon-hormon yang
dikategorikan sebagai hormon steroid, sedangkan bagian medula menghasilkan
katekolamin.
f.
Kelenjar Pienalis
(Epifise)
Kelenjar
ini menghasilkan sekresi internal dalam membantu pankreas dan kelenjar kelamin
berperan penting dalam mengatur aktivitas seksual reproduksi manusia.
g.
Kelenjar Pankreas
Terdapat
pada belakang lambung di depan vertebra lumbalis II dan II terdiri dari sel-sel
alfa dan beta. Sel alfa menghasilkan hormon glukagon sedangkan sel-sel beta menghasilkan hormon insulin.
Pankreas
menghasilkan kelenjar endokrin yang terdiri atas kelompok sel yang membentuk pulau-pulau langerhans
yang berfungsi sebagai unit sekresi dalam pengeluaran homeostatik nutrisi,
menghambat sekresi insulin, glikogen, dan polipeptida pankreas serta menghambat
sekresi glikogen.
h.
Kelenjar Kelamin
Kelenjar
testis terdapat pada pria, terletak pada skrotum dan menghasilkan hormon testosteron.
Fungsi hormon ini menentukan sifat kejantanan dengan di tandai adanya jenggot,
kumis, jakun, menghasilkan sel mani, serta mengontrol pekerjaan seks sekunder
pada laki-laki.
Kelenjar
ovarka terdapat pada wanita yang terletak pada ovarium di samping kiri dan
kanan uterus. Kelenjar ini menghasilkan hormon progesteron dan estrogen. Hormon
ini dapat mempengaruhi pekerjaan uterus serta memberikan sifat kewanitaan
seperti pinggul yang besar, bahu sempit, dll.
E. Sistem Pencernaan dan Metabolisme Tubuh
1.
Definisi Sistem
Pencernaan
Sistem
pencernaan adalah sistem yang memproses pengubahan makanan dan menyerap
sari-sari makanan yang berupa nutrisi yang diperlukan tubuh dengan cara mengunyah,
menelan, dan penyerapan dengan bantuan mulai dari mulut sampai ke anus. Setiap
makanan yang kita makan itu harus di ubah terlebih dahulu menjadi lebih kecil
agar mudah untuk di cerna.
Sistem
pencernaan terbagi menjadi dua macam, yaitu:
a.
Pencernaan Mekanik
Pencernaan
mekanik yaitu proses mengubah makanan menjadi kecil dan lebih lembut dengan
menggunakan gigi sebagai alat bantunya. Proses ini dilakukan dengan sadar dan
atas keinginan sendiri.
b.
Pencernaan Kimiawi
Pencernaan
kimiawi yaitu proses mengubah zat makanan yang kompleks menjadi lebih sederhana
hingga lebih mudah untuk dicerna. Proses ini dilakukan dengan tanpa sadar
karena ada enzim yang mengaturnya.
2.
Organ Pencernaan
Organ-organ
yang termasuk dalam sistem pencernaan pada manusia sebagai berikut.
a)
Mulut
Mulut
merupakan organ pertama dari saluran pencernaan yang di dalamnya terdapat lidah,
rongga mulut, kelenjar ludah, dan gigi. Fungsinya bermacam-macam yaitu menghancurkan,
mencerna, mengecap makanan. Di dalam mulut terjadi pencernaan mekanis antara gigi
dan lidah bahkan terjadi pencernaan kimiawi pada ludah.
b)
Kerongkongan
Kerongkongan
penghubung antara mulut dan lambung ke kerongkongan berbentuk tabung dan
terdapat otot. Otot pada kerongkongan berfungsi untuk membawa makanan dari
mulut ke lambung dengan menggunakan gerak peristaltik.
Kerongkongan
terdiri dari tiga bagian, yaitu:
1)
Bagian superior yang
sebagian besar terdiri dari otot rangka.
2)
Bagian tengah yang
terdiri campuran otot rangka (otot lurik) dan otot polos.
3)
Bagian inferior yang
terdiri otot polos.
c)
Lambung
Lambung
adalah organ pencernaan yang berfungsi untuk mencerna berbagai zat makanan. Lambung
merupakan saluran yang dapat mengembang karena adanya gerakan peristaltik. Didalam
lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan enzim pepsin, enzim renin, enzim
lipase, dan asam lambung (HCl). Lambung terdiri dari tiga bagian utama yang
berupa kardiak, fundus, dan pilopus.
d)
Usus Halus
Usus
halus adalah tempat penyerapan sari-sari makanan. Pada usus halus terjadi pencernaan
kimiawi dengan bantuan enzim tripsin, disakarase, erepsin, dan enzim lipase. Di
usus halus terdapat duodendum (usus dua belas), jejunum, dan ileum.
e)
Usus Besar
Usus
besar adalah lanjutan dari usus halus yang berfungsi untuk memilah ulang hasil pencernaan.
Pada usus besar terjadi penyerapan air dalam jumlah besar dan terjadi proses pembusukan
sisa makanan dengan bantuan bakteri. Usus besar terdiri dari usus buntu, kolon
asedens (kolon naik), kolon transversum (kolon datar), kolon desendens (kolon
turun), rektum yaitu tempat menyimpan feses sebelum dikeluarkan lewat anus.
f)
Anus
Anus
adalah penghubung antara rektum dengan lingkaran luar tubuh. Fungsi anus sebagai
alat pembuangan feses melalui proses defekasi (BAB), Pada anus terdapat otot
sphinkter, rektum, dan vena. Otot sphinkter berfungsi dalam membuka dan menutup
anus, sedangkan rektum berfungsi sebagai tempat penyimpanan feses dalam waktu
yang sementara.
3.
Metabolisme Tubuh
Metabolisme
adalah suatu proses kimiawi yang terjadi di dalam tubuh semua makhluk hidup.
Metabolisme ini terdiri dari dua jenis yaitu katabolisme (penguraian molekul)
dan anabolisme ( pembentukan molekul).
Proses metabolisme sebagai berikut.
·
Metabolisme
Karbohidrat
Karbohidrat
terdiri dalam bentuk polisakarida, disakarida, dan monosakarida. Pencernaan ini
di mulai dari mulur tempat amilase, saliva memecahnya menjadi polimer glukosa
yang lebih pendek yaitu maltosa dan dekstrin. Pencernaan disakarida tidak
terjadi pada mulut dan lambung, melainkan akan berlanjut dalam duodenum. Amilase
pankreas memecah zat pati menjadi polisakarida yang lebih kecil. Akhirnya
menjadi maltosa disakarida. Getah usus halus yang menyelesaikan pencernaan
disakarida menjadi glukosa. Semua monosakarida diabsorpsi di usus halus dari sisi masuk ke aliran darah dan kemudian
di metabolisme ke dalam tubuh.
·
Metabolisme Lemak
Unsur
lemak dalam makanan yang memiliki peranan penting dalam proses fisiologis
adalah trigliserin, posfolipid dan kolesterol. Proses lemak di mulai di dalam
duodenum. Kemudian memecah globul dan meningkatkan permukaan daerah dengan
enzim lipase dari pankreas. Lipase memecah lemak menjadi asam lemak dan
gliserol yang di absorpsi dari usus halus. Dalam usus halus lemak di buat ulang
kembali dan dibentuk partikel disertai protein yang di sebut kilomikron. Zat
ini di absorpsi ke dalam sistem limfatik usus halus dan di ambil ke dalam
aliran darah.
·
Metabolisme Protein
Protein
terdiri atas sejumlah asam amino yang membentuk suatu untaian dengan ikatan
peptida. Metabolisme protein berproses dari usus besar dalam bentuk proteosa,
pepton, dan polipeptida. Proses pencernaan protein di mulai dari lambung di
bawah kerja enzim pepsin.
Pepsin
memecah protein makromolekular menjadi fragmen kecil. Kemudian berlanjut di
duodenum. Enzim tripsin dan kimotripsin mencegah protein dan peptida menjadi fragmen
yang lebih kecil. Kedua enzim tersebut di hasilkan oleh pankreas dalam bentuk
tidak aktif dan diaktifkan dalam getah alkalin pankreas untuk menghentikan
kerja pepsin.
DAFTAR PUSTAKA
Tambayong,
Jan. (2001). Anatomi dan Fisiologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC.
Syaifuddin.
(2006). Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 3. Jakarta: EGC.
Syaifuddin.
(2011). Anatomi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
Medika.
Wylie,
Linda. (2011). Esensial Anatomi dan Fisiologi dalam Asuhan Maternitas. Edisi 2.
Jakarta: EGC.
Ramadhan,
Berry. Anatomi Tubuh Manusia. https://www.academia.edu/9482891/anatomi_tubuh_manusia_dan_posisi.
No comments:
Post a Comment