Saturday, December 15, 2018

Anatomi dan Fisiologi Manusia, Regio-regio Tubuh, Macam Jaringan pada Manusia, Sistem Endokrin, Sistem Pencernaan dan Metabolis Tubuh

MAKALAH
ILMU DASAR KEPERAWATAN 1





Di Susun Oleh:
Noor Putri Elliya
NIM:
1803064
Program Studi:
S1 Keperawatan


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG

2018



Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia
A.      Anatomi dan Fisiologi Manusia
1.      Definisi Anatomi dan Fisiologi Manusia
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur tubuh manusia atau susunan kerangka tubuh yang saling berhubungan antara bagian yang satu dengan yang lainnya. Anatomi ini biasanya mengacu pada letak dan bentuk dari kerangka tubuh. Sedangkan Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang fungsi kerja dari bagian tubuh yang dalam keadaan normal secara keseluruhan termasuk organ terkecil sekalipun.
2.      Klasifikasi Anatomi
Anatomi terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
a.       Anatomi macroscopia adalah anatomi yang mempelajari bagian tubuh secara mata telanjang tanpa menggunakan alat bantu. Contohnya pada pengamatan kerangka tubuh manusia.
b.      Anatomi microscopia adalah anatomi yang mempelajari bagian tubuh dengan menggunakan alat bantu seperti pengamatan sel pada tubuh manusia. Biasanya alat yang sering di gunakan adalah mikroskop.
3.      Klasifikasi Fisiologi
Fisiologi terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
a.       Fisiologi sel (ilmu yang mempelajari fungsi sel dan bagian-bagiannya).
b.      Fisiologi spesifik (ilmu yang mempelajari suatu organ).
c.       Fisiologi sistemik (ilmu yang mempelajari fungsi organ secara sistemik).
d.      Fisiologi patologikal (ilmu yang mempelajari efek penyakit terhadap suatu organ).
4.      Istilah-Istilah Dalam Anatomi
Adapun istilah-istilah dalam anatomi terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
a.       Aksis atau sumbu/garis
Terdapat tiga aksis penting terhadap pergerakan sendi, yaitu:
1)    Aksis longitudinal adalah garis yang ditarik sesuai panjang tubuh atau vertikal secara lurus memanjang.
2)    Aksis transversal adalah garis yang ditarik lurus dari kanan ke kiri tegak lurus pada aksis longitudinal.
3)    Aksis sagital adalah garis yang ditarik lurus dari arah belakang ke depan tubuh.
b.      Bidang
Beberapa bidang mempunyai posisi tertentu terhadap tubuh.
1)    Bidang median adalah suatu bidang yang membagi tubuh secara simetris menjadi dua bagian sama besar antara kanan dan kiri.
2)    Bidang sagital atau paramedian adalah bidang yang sejajar dengan bidang median, tetapi membagi tubuh menjadi bagian yang tidak sama rata antara bagian kanan dan bagian kiri.
3)    Bidang frontal adalah bidang yang tegak lurus dengan bidang median dan membagi tubuh menjadi dua bagian depan dan belakang.
4)    Bidang coronal adalah bidang frontal yang hanya digunakan khusus di daerah kepala.
5)    Bidang horizontal atau bidang transversal adalah bidang yang tegak lurus terhadap bidang median yang membagi tubuh menjadi bagian atas dan bawah.
c.       Arah
Gerakan anggota badan berdasarkan posisi badan sebagai berikut.
1)    Fleksi : gerakan membengkokkan atau mengecilkan sudut.
2)    Ekstensi : gerakan meluruskan atau membesarkan sudut.
3)    Abduksi : gerakan menjauhi badan.
4)    Adduksi : gerakan mendekati badan.
5)    Rotasi : gerakan memutar ke arah luar (eksorotasi) dan ke arah dalam (endorotasi).
6)    Supinasi : gerakan rotasi pada lengan bawah dengan telapak tangan mengarah ke depan atau ke atas.
7)    Pronasi : gerakan rotasi pada lengan bawah dengan telapak tangan mengarah belakang atau bawah.
8)    Protaksi : gerakan menuju ke depan.
9)    Retraksi : gerakan menunu ke belakang.
10)                        Radial : gerakan ke arah os radius (tulang radius).
11)                        Ulnar : gerakan ke arah os ulna (tulang hasta).
12)                        Tibial: gerakan ke arah os tibia (tulang kering : tulang yang lebih besar di bagian bawah), dll.
d.      Letak
Gerakan anggota badan berdasarkan letak sebagai berikut.
1)    Anterior >< Posterior
Anterior adalah letak yang lebih dekat ke bagian depan badan. Sedangkan Posterior adalah letak lebih dekat kebagian belakang badan.
2)    Superior >< Inferior
Superior adalah letak yang lebih dekat ke atas (kepala). Sedangkan Inferior adalah letak yang lebih dekat ke bawah (kaki).
3)    Medial >< Lateral
Medial adalah letak yang lebih dekat ke bidang median. Sedangkan Lateral adalah letak yang jauh dari bidang median.
4)    Kranial >< Kaudal
Kranial adalah letak yang lebih dekat ke kepala. Sedangkan Kaudal adalah letak yang lebih dekat ke ekor.
5)    Ventral >< Dorsal
Ventral adalah letak yang lebih dekat ke perut. Sedangkan Dorsal adalah letak yang lebih dekat ke punggung.
6)    Radial >< Ulnar
Radial adalah letak yang lebih dekat ke os radius. Sedangkan Ulnar adalah letak yang lebih dekat ke os ulna.
7)    Tibial >< Fibular
Tibial adalah letak yang lebih dekat ke os tibia. Sedangkan Fibular adalah letak yang lebih dekat dengan os fibula.
8)    Distal >< Proksimal
Distal adalah letak yang lebih jauh dari batang badan. Sedangkan Proksimal lebih dekat dari batang badan.
B.      Regio-Regio Tubuh Manusia
Struktur tubuh manusia dapat diuraikan berdasarkan regionya (bagiannya).
a.       Regio Capitis (Kepala) ini terdiri dari beberapa bagian seperti  Frontalis (dahi, ubun-ubun), Orbitalis (mata), Nasalis (hidung), Infraorbital, Oralis (mulut), Mentalis (dagu), Buccalis (pipi), Zygomatical, Temporalis (pelipis), Parietalis, dan Occipitalis.
b.      Regio Colli (Leher) terdiri dari Sternocleidomastoideus, Trigonum Submentale, Trigonum Musculare, Trigonum Submandibulare, Trigonum Caroticum, Cervicalis Lateralis.
c.       Regio Thorax (Dada) terdiri dari Pectoralis, Praesternalis, Clavipectorale, Axillaris (ketiak).
d.      Regio Abdominal (Perut) terdiri dari Epigastrica, Hipochondriaca, Umbilica, Lumbal, Hipogastric, Inguinalis.
e.        Regio Extremitas Superior (Anggota Gerak Atas/Tangan) terdirri dari Deltoidea (bahu), Brachialis (lengan atas), Cubitalis (siku), Antebrachialis (lengan bawah), Carpalis (pergelangan tangan), Dorsum Manus (punggung tangan), Digiti (jari).
f.         Regio Extremitas Inferior (Anggota Gerak Bawah/Kaki) terdiri dari Anterior(depan) yang terdiri dari Femoralis Anterior (paha depan), Trigonum Femorale, Patella/Genus Anterior (lutut depan), Crurallis Anterior (tungkai depan), Dorsum Pedis (punggung kaki), dan Digiti (jari). Sedangkan Posterior (belakang) terdiri atas Glutealis, Femoralis Posterior (paha belakang), Patella/Genus Posterior (lutut belakang), Crurallis Posterior (tungkai belakang), Calcamea (tumit), dan Pedis (telapak kaki).
C.      Jaringan Pada Tubuh Manusia
1.      Definisi Jaringan
Jaringan adalah kumpulan dari beberapa sel yang berbentuk sama dan memiliki fungsi yang sama juga. Sel-sel yang tersusun pada jaringan tubuh saling terikat menjadi satu sehingga sel menjadi melekat dan tidak dapat bergerak kecuali terdapat dua macam sel satu sama lainnya yang saling melepas atau tidak merekat.
2.      Macam-Macam Jaringan
Jaringan pada tubuh manusia terbagi menjadi beberapa golongan, yaitu:
a.       Jaringan Penutup
Jaringan penutup adalah jaringan yang menutupi tubuh bagian luar dan dalam yang tidak berhubungan dengan udara.
1.      Jaringan Epitel
Jaringan epitel yaitu jaringan yang berfungsi untuk melindungi, menutupi, ataupun melapisi tubuh bagian luar dan dalam yang berhubungan dengan udara. Jaringan epitel banyak terdapat pada permukaan kulit selaput lendir, jalan pernapasan, dan pencernaan.
Fungsi jaringan epitel, yaitu:
·         Proteksi yaitu melindungi jaringan yang ada di bawahnya.
·         Absorpsi yaitu mengisap zat-zat yang ada di luarnya, misalkan pada usus.
·         Sekresi yaitu menghasilkan zat-zat yang berguna bagi tubuh.
·         Menerima rangsangan dari luar.
·         Ekskresi yaitu mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna untuk tubuh.
·         Filtrasi yaitu menyaring zat-zat.
2.      Jaringan Endotel
Jaringan endotel adalah jaringan yang berfungsi untuk menutupi, melapisi, ataupun melindungi tubuh bagian luar dan dalam yang tidak berhubungan dengan udara. Jaringan ini terdapat pada permukaan dalam dinding pembuluh darah, pembuluh limfe, dan dinding jantung bagian dalam.
b.      Jaringan Penunjang
Jaringan penunjang adalah jaringan yang menunjang dan menyokong berbagai susunan tubuh. Jaringan penunjang ini biasanya terdiri dari sekumpulan sel khusus yang sama bentuk, besar, dan pekerjaannya.
1)    Jaringan Ikat
Jaringan ikat adalah jaringan yang membentuk matrik, memberikan kekuatan dan menyokong jaringan. Selain sebagai penyokong, sel ini juga bekerja dalam pengangkutan, penyekatan, dan perlindungan. Pada jaringan ikat, bahan-bahan interseluler ini dibuat sendiri oleh sel-selnya.
Fungsi dari jaringan ikat, yaitu:
a.       Membuat bahan interseluler,
b.      Membuat sel-sel darah,
c.       Fagositosis yaitu memakan bakteri atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh,
d.      Membuat antibodi, dan
e.       Membuat heparin yang berfungsi mencegah pembekuan darah selama di dalam salurannya.
2)    Jaringan Rawan
Jaringan rawan adalah jaringan penunjang yang liat dan lentur. Bahan dasarnya dan kandungannya terdiri atas bahan yang kenyal dan bening juga mengandung glikosaminoglikans.
Fungsi dari jaringan rawan, yaitu:
a.       Penutup ujung-ujung tulang (tulang iga),
b.      Pada embrio sebagai penyangga sementara yang kemudian akan berubah menjadi tulang keras,
c.       Sebagai penyangga tulang hidung dan telinga, dan
d.      Penyambung antara tulang yaitu sendi.
3)    Jaringan Tulang
Jaringan tulang adalah jaringan yang keras dalam tubuh karena mengandung garam kapur fosfat yang terdiri atas sel-sel dan intersel. Matriksnya mengandung unsur organik terutama serat-serat kolagen dan unsur anorganik.
c.       Jaringan Otot
Jaringan otot adalah jaringan yang dikhususkan untuk melakukan gerakan baik oleh badan secara keseluruhan ataupun sebagian. Jaringan otot biasanya tergabung dengan sel-sel yang lainnya karena serat otot memerlukan banyak kapiler darah untuk mendatangkan makanan dan oksigen menyangkut produk sisa yang beracun. Jaringan otot ini kebanyakan terlibat dalam volunter tulang dan tendo.
d.      Jaringan Saraf
Jaringan saraf adalah komponen utama dari dua bagian utama sistem saraf manusia yang mengatur dan mengontrol fungsi dan aktivitas tubuh. Jaringan yang memiliki fungsi untuk menghantarkan rangsangan atau impuls dari reseptor ke efektor (otot, rangka, kelenjar). Jaringan saraf disusun oleh sel-sel saraf yang disebut neuron. Contohnya otak manusia yang berfungsi sebagai pusat pengolahan atau penanggapan impuls atau rangsangan.

D.     Sistem Endokrin
1.      Pengertian Sistem Endokrin
Sistem endokrin atau kelenjar buntu adalah kelenjar yang mengirimkan hasil sekresinya langsung ke dalam darah yang beredar dalam jaringan kelenjar tanpa melewati duktus atau saluran dan hasil sekresinya disebut hormon. Beberapa dari organ endokrin ada yang menghasilkan lebih dari satu hormon atau hormon ganda misalnya hipofise sebagai pengatur kelenjar lain.
Fungsi kelenjar endokrin, yaitu:
a.       Menghasilkan hormon-hormon yang di alirkan ke dalam darah yang di perlukan oleh jaringan-jaringan dalam tubuh tertentu.
b.      Mengontrol dan merangsang aktivitas kelenjar tubuh.
c.       Merangsang pertumbuhan jaringan.
d.      Mengatur metabolisme, oksidasi, meningkatkan absorpsi glukosa pada usus halus.
e.       Memengaruhi metabolisme lemak, protein, hidrat arang, vitamin, mineral dan air.
2.      Macam-Macam Kelenjar Endokrin
Kelenjar endokrin terdiri atas kelenjar-kelenjar berikut.
a.       Kelenjar Hipofisis
Kelenjar hipofisis adalah suatu kelenjar endokrin yang terletak di dasar tengkorak. Kelenjar ini memegang peran penting dalam mengatur sekresi hormon dari semua organ endokrin, kegiatan hormon yang lain dan mempengaruhi pekerjaan kelenjar lainnya.
Kelenjar hipofisis mempunyai beberapa lobus sebagai berikut.
1)    Lobus Anterior (Adenohipofisis)
Lobus ini menghasilkan sejumlah hormon yang bekerja sebagai zat pengendali produksi dari semua organ endokrin yang lain.
a.       Hormon somatotripik, merangsang pertumbuhan tulang pada tubuh.
b.      Hormon tirotropik, mengendalikan kegiatan kelenjar  tiroid dalam menghasilkan hormon tiroksin.
c.       Hormon adrenokortikotropik (ACTH), mengendalikan kelenjar suprarenal dalam menghasilkan kortisol yang berasal dari korteks kelenjar suprarenal.
d.      Hormon gonadotropik menghasilkan hormon follicle stimulating hormone (FSH) yang merangsang perkembangan folikel Graaf dalam ovarium dan pembentukan spermatozoa dalam testis dan luteinizing hormone(LH), mengendalikan sekresi estrogen dan progesteron dalam ovarium. Sedangkan interstisial cell stimulating hormone (ICSH) yang mempengaruhi produksi testosteron dalam testis.
e.       Prolaktin atau luteotropic hormone (LTH), merangsang pertumbuhan payudara dan merangsang produksi air susu.
f.        Melanocyte stimulating hormone(MSH) dan proses fisiologisnya mempengaruhi pigmentasi kulit.
2)    Lobus Posterior (Neurohipofisis)
Lobus ini menghasilkan hormone vasopresin/arginen vasopresin adalah hormon anti diuretik (ADH) yang mengatur pengeluaran jumlah air oleh tubuh melalui ginjal, membuat kontraksi otot polos ADH disebut hormon pituitrin. Lobus ini juga menghasilkan oksitoksin yang merangsang dan menguatkan kontraksi uterus sewaktu melahirkan dan mengeluarkan air susu saat menyusui. Kelenjar hipofises terletak didasar tengkorak.
b.      Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid adalah kelenjar yang terletak di dalam leher bagian bawah, melekat pada tulang laring, sebelah kanan depan trakea, dan melekat pada dinding laring. Kelenjar ini terdiri dari dua lobus yaitu lobus dekstra dan lobus sinistra.
Fungsi kelenjar tiroid, yaitu:
1)    Bekerja sebagai perangsang proses oksidasi.
2)    Mengatur penggunaan oksidasi.
3)    Mengatur pengeluaran oksidasi.
4)    Pada anak memengaruhi perkembangan fisik dan mental.
c.       Kelenjar Paratiroid
Kelenjar ini terletak di setiap sisi kelenjar tiroid yang terdapat di dalam leher. Kelenjar ini berjumlah empat buah yang tersusun berpasangan yang menghasilkan hormon paratiroksin. Kelenjar paratiroid menghasilkan hormon yang berfungsi mengatur kadar kalsium dan fosfor didalam tubuh.
d.      Kelenjar Timus
Kelenjar timus merupakan sumber suatu faktor yang dibawa darah untuk menginduksi diferensiasi sel induk limfosit yang mampu berpartisipasi dalam reaksi kekebalan. Fungsi hormon kelenjar timus adalah mengaktifkan pertumbuhan badan dan mengutangi aktivitas kelenjar kelamin.
e.       Kelenjar Suprarenalis atau Adrenal
Kelenjar ini terdiri atas dua bagian yaitu bagian luar(korteks) yang berasal dari sel-sel mesodermal dan bagian sebelah dalam disebut medula yang berasal dari sel-sel ektodermal. Bagian korteks menghasilkan hormon-hormon yang dikategorikan sebagai hormon steroid, sedangkan bagian medula menghasilkan katekolamin.
f.        Kelenjar Pienalis (Epifise)
Kelenjar ini menghasilkan sekresi internal dalam membantu pankreas dan kelenjar kelamin berperan penting dalam mengatur aktivitas seksual reproduksi manusia.
g.       Kelenjar Pankreas
Terdapat pada belakang lambung di depan vertebra lumbalis II dan II terdiri dari sel-sel alfa dan beta. Sel alfa menghasilkan hormon glukagon sedangkan  sel-sel beta menghasilkan hormon insulin.
Pankreas menghasilkan kelenjar endokrin yang terdiri atas  kelompok sel yang membentuk pulau-pulau langerhans yang berfungsi sebagai unit sekresi dalam pengeluaran homeostatik nutrisi, menghambat sekresi insulin, glikogen, dan polipeptida pankreas serta menghambat sekresi glikogen.
h.      Kelenjar Kelamin
Kelenjar testis terdapat pada pria, terletak pada skrotum dan menghasilkan hormon testosteron. Fungsi hormon ini menentukan sifat kejantanan dengan di tandai adanya jenggot, kumis, jakun, menghasilkan sel mani, serta mengontrol pekerjaan seks sekunder pada laki-laki.
Kelenjar ovarka terdapat pada wanita yang terletak pada ovarium di samping kiri dan kanan uterus. Kelenjar ini menghasilkan hormon progesteron dan estrogen. Hormon ini dapat mempengaruhi pekerjaan uterus serta memberikan sifat kewanitaan seperti pinggul yang besar, bahu sempit, dll.
E.      Sistem Pencernaan dan Metabolisme Tubuh
1.      Definisi Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan adalah sistem yang memproses pengubahan makanan dan menyerap sari-sari makanan yang berupa nutrisi yang diperlukan tubuh dengan cara mengunyah, menelan, dan penyerapan dengan bantuan mulai dari mulut sampai ke anus. Setiap makanan yang kita makan itu harus di ubah terlebih dahulu menjadi lebih kecil agar mudah untuk di cerna.
Sistem pencernaan terbagi menjadi dua macam, yaitu:
a.       Pencernaan Mekanik
Pencernaan mekanik yaitu proses mengubah makanan menjadi kecil dan lebih lembut dengan menggunakan gigi sebagai alat bantunya. Proses ini dilakukan dengan sadar dan atas keinginan sendiri.
b.      Pencernaan Kimiawi
Pencernaan kimiawi yaitu proses mengubah zat makanan yang kompleks menjadi lebih sederhana hingga lebih mudah untuk dicerna. Proses ini dilakukan dengan tanpa sadar karena ada enzim yang mengaturnya.
2.      Organ Pencernaan
Organ-organ yang termasuk dalam sistem pencernaan pada manusia sebagai berikut.
a)     Mulut
Mulut merupakan organ pertama dari saluran pencernaan yang di dalamnya terdapat lidah, rongga mulut, kelenjar ludah, dan gigi. Fungsinya bermacam-macam yaitu menghancurkan, mencerna, mengecap makanan. Di dalam mulut terjadi pencernaan mekanis antara gigi dan lidah bahkan terjadi pencernaan kimiawi pada ludah.
b)    Kerongkongan
Kerongkongan penghubung antara mulut dan lambung ke kerongkongan berbentuk tabung dan terdapat otot. Otot pada kerongkongan berfungsi untuk membawa makanan dari mulut ke lambung dengan menggunakan gerak peristaltik.
Kerongkongan terdiri dari tiga bagian, yaitu:
1)    Bagian superior yang sebagian besar terdiri dari otot rangka.
2)    Bagian tengah yang terdiri campuran otot rangka (otot lurik) dan otot polos.
3)    Bagian inferior yang terdiri otot polos.
c)     Lambung
Lambung adalah organ pencernaan yang berfungsi untuk mencerna berbagai zat makanan. Lambung merupakan saluran yang dapat mengembang karena adanya gerakan peristaltik. Didalam lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan enzim pepsin, enzim renin, enzim lipase, dan asam lambung (HCl). Lambung terdiri dari tiga bagian utama yang berupa kardiak, fundus, dan pilopus.
d)    Usus Halus
Usus halus adalah tempat penyerapan sari-sari makanan. Pada usus halus terjadi pencernaan kimiawi dengan bantuan enzim tripsin, disakarase, erepsin, dan enzim lipase. Di usus halus terdapat duodendum (usus dua belas), jejunum, dan ileum.
e)     Usus Besar
Usus besar adalah lanjutan dari usus halus yang berfungsi untuk memilah ulang hasil pencernaan. Pada usus besar terjadi penyerapan air dalam jumlah besar dan terjadi proses pembusukan sisa makanan dengan bantuan bakteri. Usus besar terdiri dari usus buntu, kolon asedens (kolon naik), kolon transversum (kolon datar), kolon desendens (kolon turun), rektum yaitu tempat menyimpan feses sebelum dikeluarkan lewat anus.
f)      Anus
Anus adalah penghubung antara rektum dengan lingkaran luar tubuh. Fungsi anus sebagai alat pembuangan feses melalui proses defekasi (BAB), Pada anus terdapat otot sphinkter, rektum, dan vena. Otot sphinkter berfungsi dalam membuka dan menutup anus, sedangkan rektum berfungsi sebagai tempat penyimpanan feses dalam waktu yang sementara.
3.      Metabolisme Tubuh
Metabolisme adalah suatu proses kimiawi yang terjadi di dalam tubuh semua makhluk hidup. Metabolisme ini terdiri dari dua jenis yaitu katabolisme (penguraian molekul) dan  anabolisme ( pembentukan molekul).
 Proses metabolisme sebagai berikut.
·         Metabolisme Karbohidrat
Karbohidrat terdiri dalam bentuk polisakarida, disakarida, dan monosakarida. Pencernaan ini di mulai dari mulur tempat amilase, saliva memecahnya menjadi polimer glukosa yang lebih pendek yaitu maltosa dan dekstrin. Pencernaan disakarida tidak terjadi pada mulut dan lambung, melainkan akan berlanjut dalam duodenum. Amilase pankreas memecah zat pati menjadi polisakarida yang lebih kecil. Akhirnya menjadi maltosa disakarida. Getah usus halus yang menyelesaikan pencernaan disakarida menjadi glukosa. Semua monosakarida diabsorpsi di usus halus  dari sisi masuk ke aliran darah dan kemudian di metabolisme ke dalam tubuh.
·         Metabolisme Lemak
Unsur lemak dalam makanan yang memiliki peranan penting dalam proses fisiologis adalah trigliserin, posfolipid dan kolesterol. Proses lemak di mulai di dalam duodenum. Kemudian memecah globul dan meningkatkan permukaan daerah dengan enzim lipase dari pankreas. Lipase memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol yang di absorpsi dari usus halus. Dalam usus halus lemak di buat ulang kembali dan dibentuk partikel disertai protein yang di sebut kilomikron. Zat ini di absorpsi ke dalam sistem limfatik usus halus dan di ambil ke dalam aliran darah.
·         Metabolisme Protein
Protein terdiri atas sejumlah asam amino yang membentuk suatu untaian dengan ikatan peptida. Metabolisme protein berproses dari usus besar dalam bentuk proteosa, pepton, dan polipeptida. Proses pencernaan protein di mulai dari lambung di bawah kerja enzim pepsin.
Pepsin memecah protein makromolekular menjadi fragmen kecil. Kemudian berlanjut di duodenum. Enzim tripsin dan kimotripsin mencegah protein dan peptida menjadi fragmen yang lebih kecil. Kedua enzim tersebut di hasilkan oleh pankreas dalam bentuk tidak aktif dan diaktifkan dalam getah alkalin pankreas untuk menghentikan kerja pepsin.

DAFTAR PUSTAKA
Tambayong, Jan. (2001). Anatomi dan Fisiologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC.
Syaifuddin. (2006). Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 3. Jakarta: EGC.
Syaifuddin. (2011). Anatomi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.
Wylie, Linda. (2011). Esensial Anatomi dan Fisiologi dalam Asuhan Maternitas. Edisi 2. Jakarta: EGC.
Ramadhan, Berry. Anatomi Tubuh Manusia. https://www.academia.edu/9482891/anatomi_tubuh_manusia_dan_posisi.

No comments:

Post a Comment