MAKALAH
ILMU DASAR KEPERAWATAN 1
Di Susun Oleh:
Noor Putri Elliya
NIM:
1803064
Program Studi:
S1 Keperawatan
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2018
ANATOMI FISIOLOGI
A. Sistem
Perkemihan
Sistem perkemihan
adalah suatu sistem terjadinya proses penyaringan pada darah sehingga darah
terbebas dari zat-zat yang tidak diperlukan. Pada sistem ini, zat yang tidak
diperlukan akan di buang dalam urine. Sedangkan zat yang masih diperlukan akan
beredar ke dalam darah.
Sistem perkemihan
terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut.
1.
Ginjal
Ginjal
berbentuk seperti kacang merah yang memiliki sisi cekung menghadap medial,
dengan panjang sekitar 12,5 cm dan tinggi 2,5cm dengan berat sebesar 125 g – 175
g (pada pria dewasa : 150-170 g sedangkan pada wanita : 115-155 g).
Ginjal
kanan terletak lebih ke bawah di bandingkan ginjal kiri sebab ada hati pada
sisi kanan. Pada umumnya ginjal pria lebih panjang dibandingkan ginjal pada
wanita.
Ginjal
terletak di bagian belakang dari kavum abdominalis, area retroperitoneal bagian
atas pada kedua sisi vertebrata lumbalis III, dan melekat langsung pada dinding
abdomen.
Ginjal
terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut.
a.
Kulit ginjal (korteks)
Pada
kulit ginjal terdapat bagian yang bertugas untuk menyaring darah yang di sebut
nefron yang mengandung banyak kapiler darah dan tersusun bergumpal-gumpal yang
di sebut glomerolus. Gabungan antara glomerolus dengan simpai bownman disebut
badan malphigi. Zat-zat yang terlarut dalam darah akan masuk ke dalam simpai
bownman kemudian berlanjut pada medula.
b.
Sumsum ginjal (medula)
Medula
terdiri dari beberapa badan berbentuk kerucut yang disebut piramid renal. Satu
piramid dengan jaringan korteks di dalamnya disebut lobus ginjal. Di antara
piramid yang terdapat pada jaringan korteks disebut kolumna renal yang
merupakan tempat berkumpulnya ribuan pembuluh halus. Di dalam pembuluh halus
ini terangkut urine yang merupakan hasil penyaringan darah dalam badan malphigi
setelah mengalami berbagai proses.
c.
Rongga ginjal (pelvis
renalis)
Rongga
ginjal adalah ujung ureter yang berpangkal di ginjal, berbentuk corong lebat.
Rongga ginjal bercabang dua atau tiga yang di sebut kaliks mayor yang
masing-masing bercabang membentuk kaliks minor yang langsung menutupi papila renis
dari piramid. Kaliks minor ini menampung
urine yang terus keluar ke pervis renis ke ureter, hingga di tampung dalam
kandung kemih.
2.
Ureter
Ureter
merupakan organ yang berbentuk tabung kecil untuk mengalirkan urine dari ginjal
ke dalam kandung kemih. Perpanjangan tubular berpasangan dari pervis renalis
yang merentang sampai ke kandung kemih. Tiap ureter memiliki panjang sekitar
25- 30 cm, diameter 4-6mm. Ureter terdiri dari tiga lapisan yaitu lapisan
fibrosa (luar), lapisan tengah otot polos, dan lapisan sebelah dalam lapisan
mukosa. Lapisan dinding ureter menimbulkan gerakan-gerakan peristaltik yang
akan mendorong air kemih masuk ke dalam kandung kemih.
3.
Vesika Urinaria
(kandung kemih)
Kandung
kemih dapat mengembang dan mengempis. Berbentuk seperti kerucut yang di
kelilingi oleh otot kuat. Dinding kandung kemih terdiri dari beberapa lapisan
yaitu peritonium (lapisan sebelah luar), tunika muskularis, tunika submukosa,
dan lapisan mukosa ( lapisan bagian dalam).
Adapun
bagian vesika urinaria terdiri dari :
a.
Fundus, bagian yang
menghadap ke arah belakang dan bawah. Bagian ini terpisah dari rektum oleh
spatium rektosivikale yang terisi oleh jaringan ikat duktus deferent,vesika
seminalis, dan prostate.
b.
Korpus, bagian antara
verteks dan fundus.
c.
Verteks, bagian yang
maju ke arah muka dan berhubungan dengan ligamentum vesika umbilikalis.
4.
Uretra
Uretra
merupakan saluran sempit yang berpangkal pada kadung kemih yang berfungsi untuk
menyalurkan air kemih keluar. Panjangnya sekitar 20 cm melalui kelenjar prostat
dan penis. Uretra pada pria terdiri dari uretra prostatica, uretra membranosa,
dan uretra kavernosa. Lapisan uretra pada pria terdiri dari lapisan mukosa dan
lapisan submukosa.
Uretra
pada wanita terletak di bagian belakang simfisis pubis berjalan miring sedikit
kearah atas, panjangnya sekitar 3-4 cm. Lapisan uretra wanita terdiri dari
tunika muskukaris (sebelah luar), lapisan spongeosa merupakan pleksus dari
vena-vena, dan lapisan mukosa.
B. Sistem
Reproduksi
Testis pada pria maupun
sel ovarium pada wanita mulai tumbuh pada awal kehidupan janin tetapi sifat
kelamin belum di kenal. Organ reproduksi terletak pada bagian depan ginjal,
kemudian membentuk kelenjar reproduksi yang berisi sel benih dan membentuk
struktur sekelilingnya. Berikut pembagian dari sistem reproduksi manusia.
1.
Organ Reproduksi Pria
Organ
reproduksi pria tidak terpisah dari saluran uretra dan sejajar dengan kelamin
luar. Organ reproduksi pria terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut.
a.
Kelenjar yang terdiri
dari :
1)
testis, alat
kelamin pria dan sebagai tempat di bentuknya spermatozoa dan hormone laki-laki.
2)
vesika seminalis, dua ruangan antara fundus kandung kemih dan rectum.
3)
kelenjar prostate, dan
4)
kelenjar bulbo uretralis.
b.
Duktus (saluran) yang
terdiri dari :
1)
epididimis,
2)
duktus seminalis, dan
3)
uretra.
c.
Bangun penyambung yang
terdiri :
1)
skrotum,
2)
fenikulus spermatikus,
dan
3)
penis.
2.
Organ Reproduksi Wanita
Alat
kelamin luar (Genitalia Luar)
a.
Vulva adalah kelamin
bagian luar tempat bermuaranya sistem urogenital, dilingkari oleh labia mayora ke
belakang menjadi satu dengan kommisura posterior dan perineum, di bawah kulit
vulva terdapat jaringan lemak.
b.
Mons pubis mons veneris
adalah bagian menonjol yang melingkar di depan simpisis pubis yang dibentuk
oleh jaringan lemak di bawah kulit, meliputi daerah simpisis yang ditumbuhi
rambut pada masa pubertas.
c.
Labia mayora adalah
lipatan kulit yang menonjol secara longitudinal yang memanjang ke bawah dan ke
belakang dari mons pubis dan membentuk batas lateral yang banyak mengandung
saraf.
d.
Labia minora adalah lipatan
kecil yang terdapat di antara labia mayora yang memanjang dari klitoris secara
obligue ke bawah dan samping belakang memanjang 4 cm di sisi orifisium.
e.
Klitoris adalah
tonjolan kecil yang melingkar berisi jaringan erektil yang sangat sensitif,
terdapat di bawah kommisura labia anterior dan sebagian tersembunyi diantara
ujung anterior labia minora dan banyak mengandung saraf.
f.
Vestibulum vagina
merupakan celah yang terletak di antara labia minora dan di belakang glans
klitoris.
g.
Himen adalah selaput
dara dengan lapisan tipis yang menutupi sebagian liang senggama. Pada bagian
tengah terdapat lubang tempat keluarnya menstruasi.
h.
Orifisium vagina adalah
celah yang terdapat di bawah belakang muara uretra, ukurannya tergantung pada himen,
dan lipatan pinggir dalamnya berkontak satu sama lainnya.
i.
Bulbus vertibularis yang
terdiri atas dua masa erektil dari masing-masing sisi orifisium vagina yang
disebut pars intermedia, masing-masing masa lateralis memiliki panjang 2,5 cm.
Alat
kelamin dalam (Genitalia Interna)
a.
Vagina merupakan
penghubung antara kelamin dalam dan luar. Vagina terletak diantara kandung
kemih dan rektum. Panjang bagian depannya sekitar 9 cm dan dinding belakangnya
sekitar 11 cm.
b.
Rahim (Uterus) adalah jaringan
otot yang kuat, terletak di pelvis minor di antara kandung kemih dan rektum.
Dinding uterus terdiri dari tiga lapisan yaitu peritonium, lapisan otot, dan
endometrium.
c.
Tuba Fallopi merupakan
tubulo muskuler,dengan panjang 12 cm dan diameter 3-8 mm. Berfungsi menangkap
ovum yang dilepaskan saat ovulasi, sebagai saluran dari spermatozoa ovum dan
hasil konsepsi, tempat terjadinya konsepsi, dan tempat pertumbuhan dan
perkembangan hasil konsepsi sampai mencapai bentuk blastula yang siap melakukan
implantasi.
d.
Ovarium adalah kelenjar
berbentuk buah kenari terletak di kiri dan kanan uterus sebelah bawah tuba
uterina dan terikat di sebelah belakang oleh ligamentum latum uterus. Ovarium
juga di sebut sebagai indung telur yang memiliki fungsi memproduksi ovum,
hormon estrogen, dan progesterone.
C. Sistem
Kardiovaskuler
Sistem kardiovaskuler
merupakan organ sirkulasi darah yang terdiri dari jantung, komponen darah dan pembuluh
darah yang berfungsi memberikan dan mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi ke
seluruh jaringan tubuh yang di perlukan dalam proses metabolisme tubuh.
Bagian dari sistem
kardiovaskuler sebagai berikut.
a.
Jantung
Jantung
adalah organ muskular berongga yang bentuknya menyerupai jantung pisang dan
merupakan pusat sirkulasi darah ke seluruh tubuh. Jantung terletak dalam rongga
toraks pada bagian mediastinum.
1.
Dinding jantung
tersusun atas tiga lapisan yaitu lapisan serosa luar (perikardium), otot tengah
miokardium,dan endotel dalam endokardium.
2.
Bagian-bagian dari
jantung yaitu Barsis Kordis (bagian jantung sebeah atas) dan Apeks Kordis
(bagian bawah jantung).
3.
Permukaan jantung
(fascies kordis) yaitu facies sternokostalis ( permukaan yang menghadap kedepan),
fascies dorsalis (permukaan jantung yabg menghadap kebelakang), dan fascies
diafragmatika (permukaan bagian bawah jantung).
4.
Tepi jantung (margo
kordis) yaitu margo dekstra dan margo sinistra.
5.
Alur permukaan jantung
yaitu suklus atrioventrikularis, suklus lingitudinaks anterior, dan suklus
longitudinaks posterior.
6.
ruang-ruang jantung
yabg terdiri dari empat ruang yaitu atrium deksta, ventrikel dekstra, atrium
sinistra, dan ventrikel sinistra.
7.
Peredaran darah jantung
yaitu arteri koronaria dekstra, arteri koronaria sinistra, dan aliran vena
jantung. Persarafan jantung terdiri dari simpatis, parasimpatis, dan otonom.
8.
Aliran darah tubuh
terdiri dari :
a)
Aliran
darah koroner (arteri koronaria, arteri intraventrikular anterior, arteri
sikumfleksa sinistra),
b)
Aliran
darah fortal (vena port, arteri hepatika, vena hepatika),
c) Aliran darah pulmonal
(arteri pulmonalis dekstra/sinistra, kapiler alveoli, vena
pulmonalis dekstrin/sinistra),
d)
Aliran darah sistematik
(aorta, arteri/vena seluruh tubuh, vena kava superior/inferior.
b. Pembuluh Darah
Pembuluh darah adalah prasarana jalan bagi aliran
darah ke seluruh tubuh. Fungsi pembuluh darah adalah sebagai transfortasi darah
dari jantung ke seluruh bagian tubuh dan mengangkut kembali darah yang sudah di
pakai kembali ke jantung.
c. Sirkulasi Arteri
Arteri merupakan pembuluh darah yang keluar dari
jantung yang membawa darah keseluruh tubuh. Pembuluh darah arteri yang paling
besar keluar dari ventrikel sinstra di sebut Aorta. Arteri memiliki dinding
yang tebal dan kuat tetapi mempunyai sifat elastis. Selain itu, arteri
mempunyai 3 lapisan yaitu Tunika Intima, Tunika Media, dan Tunika Eksterna.
d. Sirkulasi Darah Aorta
Aorta merupakan pembuluh darah arteri yang paling
besar,keluar dari jantung bagian ventrikel sinistra melalui aorta asendens,
membelok ke belakang melalui radiks pulmonalis sinistraa turun sepanjang
kolumna vertebralis dan menembus diafragma turun ke abdomen. Jalan aorta
terdiri atas tiga bagian yaitu :
1. Aorta Asendes (Arteri Koronaria Dekstra dan Arteri Koronaria
Sinistra).
2. Arkus Aorta (Arteri Brakhiosepalika, Arteri Subklavia Sinistra,
dan Arteri Karotis Komunis Sinistra).
3. Aorto Desendes (Aorta Torakalis dan Aorta Abdominalis).
D.
Sistem Respirasi
a. Definisi Respirasi
Pernapasan
atau respirasi adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung
oksigen ke dalam tubuh serta menghembuskan udara yang banyak mengandung CO2
sebagai sisa dari oksidasi keluar tubuh. Penghisapan di sebut inspirasi
dan menghembuskan di sebut ekspresi.
Bagian organ yang terdapat pada
sistem respirasi sebagai berikut.
1. Hidung
Hidung merupakan saluran udara yang pertama, mempunyai
dua lubang, dipisahkan oleh sekat hidung. Di dalamnya terdapat bulu-bulu yang
berguna untuk menyaring udara, debu, dan kotoran yang masuk ke dalam lubng hidung.
a. Bagian luar dinding terdiri dari kulit.
b. Lapisan tengah terdiri dari otot-otot dan tulang
rawan.
c. Lapisan dalam terdiri dari selaput lendir yang
berlipat-lipat yang dinamakan karang hidung, yang berjumlah 3 buah yaitu
inferior, media dan superior.
Adapun fungsi hidung antara lain sebagai berikut.
a. Bekerja sebagai saluran udara pernapasan.
b. Sebagai penyaring udara pernapasan yang dilakukan oleh
bulu-bulu hidung.
c. Dapat menghangatkan udara pernapasan oleh mukosa.
d. Membunuh kuman yang masuk, Bersama-sama udara
pernapasan oleh leukosit yang terdapat dalam selaput lendir (mukosa) atau
hidung.
2. Tekak (Faring)
Tekak merupakan tempat persimpangan antara jalan
pernapasan dan jalan makanan. Terdapat di bawah dasar tengkorak, dibelakang
rongga hidung dan mulut sebelah depan ruas tulang leher.
Rongga tekak dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
a. Bagian sebelah atas yang sama tingginya dengan koana. disebur
nasofaring.
b. Bagian tengah yang sama tingginya dengan istmus
fasium, disebut orofaring.
c. Bagian bawah sekali, disebut laringofaring.
3. Pangkal Tenggorokan (Laring)
Laring merupakan saluran udara dan bertindak sebagai
pembentukan suara terletak di depan bagian faring sampai ketinggian vertebra
servikalis dan masuk ke dalam trakea di bawahnya.
Laring terdiri dari 5 tulang rawan antara lain:
a. Kartilago tiroid (1 buah) depan jakun sangat jelas
terlihat pada pria.
b. Kartilago ariteanoid (2 buah) yang berbentuk beker.
c. Kartilago krikoid (1 buah ) yang berbentuk cincin.
d. Kartilago epiglottis (1 buah).
4. Batang Tenggorokan (Trakea)
Trakea merupakan lanjutan dari laring yang terbentuk
oleh 16-20 cincin yang terdiri dari tulang rawan yang berbentuk seperti kuku
kuda. Sebelah dalam diliputi oleh selaput lendir yang berbulu getar yang
disebut sel bersilia, hanya bergerak kearah luar. Panjang trakea 9-11 cm dan di
belakang terdiri dari jaringan ikat yang dilapisi oleh otot polos. Sel-sel
bersilia gunanya untuk mengeluarkan benda-benda asing yang masuk bersama-sama
dengan udara pernapasan. Yang memisahkan trakea menjadi bronkus kiri dan kanan
di sebut Karnia.
5. Cabang Tenggorokan (Bronkus)
Bronkus terbagi menjadi bronkus kanan dan kiri,
bronkus lobaris kanan (3 lobus) dan bronkus kiri (2 bronkus). Bronkus lobaris
kanan terbagi menjadi 10 bronkus segmental dan bronkus lobaris kiri terbagi
menjadi 9 bronkus segmental. Bronkus segmentalis ini kemudian terbagi lagi
menajdi bronkus subsegmental yang dikelilingi oleh jaringan ikat yang memiliki
arteri, limfatik, dan saraf.
6. Alveoli
Alveoli merupakan tempat pertukaran oksigen dan karbondioksida.
Terdapat sekitar 300 juta yang jika bersatu membentuk satu lembar akan seluas
70 m2. Terdiri atas :
a. Sel-sel alveolar tipe I (sel epitel yang membentuk
dinding alveoli).
b. Sel-sel alveolar tipe II (sel yang aktif secara
metabolic dan mensekresikan surfaktan).
c. Sel-sel alveolar tipe III (makrofag yang merupakan
sel-sel fagosis dan bekerja sebagai mekanisme pertahanan).
7. Paru-paru
Paru-paru merupakan organ yang elastis berbentuk
kerucut. Terletak dalam rongga dada atau toraks. Kedua paru-paru di pisahkan
oleh mediastinum sentral yang berisi jantung dan beberapa pembuluh darah besar.
8. Pleura
Pleura merupakan lapisan tipis yang mengandung kolagen dan jaringan
elastis. Terbagi menjadi Pluera Perietalis yaitu yang melapisi rongga dada dan
Pluera Viseralis yaitu yang menyelubungi setiap paru-paru.
b. Mekanisme Respirasi
Jenis dan Mekanisme Respirasi
1. Pernapasan Dada merupakan pernapasan yang melibatkan
otot antar tulang rusuk.
2. Pernapasan Perut merupakan pernapasan yang melibatkan
aktivitas otot-otot diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga dada.
3. Volume Udara Pernapasan, besarnya volume udara
pernapasan dapat di pengaruhi oleh beberapa factor seperti ukuran alat
pernapasan, kemampuan dan kebiasaan bernapas, serta kondisi kesehatan.
4. Pertukaran O2 dan CO2 dalam Pernapasan, jumlah oksigen yang
diambil melalui udara pernapsan tergantung pada kebutuhan dan hal tersebut
biasanya dipengaruhi oleh jenis pekerjaan, ukuran tubuh, serta jumlah maupun
jenis bahan makanan yang dimakan.
c. Kelainan pada Proses Respirasi
Berikut kelainan yang terjadi pada sistem respirasi sebagai berikut.
1. Influenza (flu),
2. Asma (Sesak Nafas),
3. TBC,
4. Macam-macam peradangan, yaitu :
a. Rhinitis, radang pada rongga hidung.
b. Faringingitis, radang pada faring.
c. Laryngitis, radang pada laring.
d. Bronchitis, radang pada cabang batang tenggorokan.
e. Sinusitis, radang pada sinus.
5. Asfiksi,
6. Asidosis,
7. Difteri,
8. Emfisema,
9. Pneumonia,
10. Wajah adenoid, dan
11. Kanker paru-paru.
DAFTAR
PUSTAKA
Syaifuddin. (2011). Anatomi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keoerawatan. Edisi 2.
Jakarta: Salemba Medika.
Wylie, Linda. (2011). Esensial Anatomi dan Fisiologi dalam Asuhan Maternitas. Edisi 2. Jakarta:
EGC.
Kris, Anakardian. (2017). Anatomi Fisiologi dan Biokimia Keperawatan. Yogyakarta: Pustaka
Baru Press.
No comments:
Post a Comment